Minggu, 16 Januari 2011

Ada Bule Jerman Menangis Gara-gara Cabai

Manajer Operasional Restoran Omah Dhuwur, Sigit Risworo, sambil tertawa mengisahkan pengalamannya melayani seorang bule, Sabtu (15/1/2011).

Ia mengisahkan kekonyolan bule berkebangsaan Jerman. Wajah si bule tiba-tiba merah dan berkeringat, serta matanya mengeluarkan air mata ketika memakan cabai rawit.

Bukan hanya wajah yang memerah, sigit juga mengatakan kalau si bule banyak mengumpat gara-gara kepedasan memakan cabe rawit itu. Kekonyolan bule itu disebabkan perbedaan kebiasaan antara Eropa dan Indonesia.

“Bule itu menganggap cabai rawit dalam minuman Wedang Lombok sebagai garnish dan memakannya. Hasilnya jelas saja rasa pedas yang membakar bibirnya. Saya suka minumannya, tapi tidak untuk garnishnya," cerita Sigit.

Sigit harus meminta maaf dan memberi penjelasan kepada si bule sambil menahan tawa. "Ini yang namanya lombok, bagian dari resep minuman dan bukan sebuah garnish," kata Sigit kepada bule Jerman itu.

Selain cabe rawit, bule itu juga menganggap jahe sebagai garnish dan memakannya. Garnish merupakan pemanis tampilan dalam minuman. "Biasanya anggur, lemon, cherry, pokoknya yang manis-manis dan enak dimakan," katanya.

Minuman si Bule adalah perpaduan rempah-rempah, kayu manis dan cabe rawit. Rasanya unik. Ada rasa pedas khas cabe rawit, wangi kayu manis dan manisnya gula. Semakin segar bila ditambah es batu.

Sejak berdiri tahun 2002, Omah Dhuwur menargetkan turis asing sebagai konsumennya. Mereka menitipkan pamflet-pamflet ke hotel-hotel berbintang lima di Yogyakarta, agar mampu menjaring banyak turis asing. "Nanti ada 35 turis Jepang yang rencananya mau mampir," ujarnya.

Pengalaman Sigit menjadi masukan berharga untuk mengevaluasi kinerja Omah Dhuwur. Daftar Menu yang ada di Omah Dhuwur juga disesuaikan dengan tata cara penyajian Eropa. Dampaknya, banyak konsumen lokal yang bingung dan sering minta penjelasan pada pelayan.

http://www.tribunnews.com/2011/01/15/bule-jerman-menangis-gara-gara-cabai
thumbnail
Judul: Ada Bule Jerman Menangis Gara-gara Cabai
Rating: 100% Reviewed by Ahmad Jamaluddin. 7 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait manusia :

0 komentar:

Posting Komentar