Ayu Azhari mengakui keinginannnya mendidik anak-anak di pesantren sangat kuat, setelah melihat perkembangan anak-anak menjelang remaja.
“Saya melihat mereka, setelah kembali dari Finlandia, anak-anak ini agak goyah. Mereka mulai remaja. Yang perempuan ketagihan internet, maunya main internet sampai ngumpet-ngumpet selalu chatting,” paparnya saat bercerita di hadapan wartawan di Simpruk Terrace, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2011).
Ayu menyadari sebagai single parents dari empat anaknya, dia merasa kesulitan. Apalagi yang paling tua adalah laki-laki.
“Yang besar laki banget, kalau mau keluar kemana, enggak mau dijelasin,” kata dia.
Ayu mengatakan tahun lalu banyak hal buruk yang terjadi di dalam keluarganya. Dia meminta maaf tidak bisa memaparkan kepada media.
“Saya jelasin di sini, yang menjadi kebiasaan anak saya dan saya mendengar dari ungkapan Sean, Atiq, Maryam, pernah terjadi beberapa hal yang berbahaya bagi Atiq, karena kebiasaan Sean yang terus berlanjut,” kata dia.
Ayu berharap, KPAI tidak hanya mendengar keluhan dari anak-anaknya, melainkan juga dari sisinya sebagai seorang ibu.
“Anak saya memang ingin saya masukkan ke pesantren, karena terus terang, menangani anak yang memasuki remaja dan lumayan agak banyak sensitif. Jadi saya sudah bilang, ini tidak bisa mama atasi sendiri dan harus ada power yang membatasi,” urainya.
Ayu berharap, kegiatan di dalam pesantren bisa membuat anak-anaknya lebih disiplin. Kakak Sarah Azhari ini menyadari jika selama rentang 24 jam, dia tidak bisa mengawasi anak-anaknya.
“Kalau tiba-tiba saya buka kamar anak enggak ada di kamar dan saya turun ke bawah, mobil enggak ada, kan pusing mikirin anak di bawah umur nyetir mobil ada di mana,” curhatnya.
Ayu mengaku bisa tidak tidur hanya menunggu anaknya pulang ke apartemen. Tidak sekali saja Ayu mendapat laporan tentang kelakuan anaknya. Bahkan pernah laporan itu datang di saat dirinya sedang berada di luar kota.
“Banyak hal yang memang aku butuh sistem yang kuat. Makanya, aku pilih pesantren,” jelasnya
Judul: Inilah Alasan Ayu Azhari Pilih Pesantren untuk Anak
Rating: 100% Reviewed by Ahmad Jamaluddin. 7 user reviews.
Ditulis Oleh 23.46
Rating: 100% Reviewed by Ahmad Jamaluddin. 7 user reviews.
Ditulis Oleh 23.46
0 komentar:
Posting Komentar